Duniaikan.id – Manfaat Batu Apung untuk Sistem Filtrasi Akuarium Lengkap. Di zaman di mana hobi memelihara ikan menjadi semakin besar, media filter tidak terlepas dari penggunaan image premium yang saat ini menjadi salah satu teknik pemasaran untuk menjual produk. Produk premium dipromosikan sebagai produk yang memberikan lebih banyak manfaat daripada produk biasa, tetapi hal ini tetap bisa diperdebatkan.
Namun, sebaliknya dari mempertimbangkan media filter premium, terdapat juga banyak media filter lain yang memiliki manfaat dan fungsi yang sama dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Salah satu media filter yang paling mudah ditemukan dan terjangkau adalah batu apung.
Apa manfaat batu apung dalam sistem filtrasi akuarium?
Apa sih batu apung itu?
Batu apung adalah salah satu jenis media filter alami yang dihasilkan oleh alam. Batu apung, juga dikenal sebagai pumice, terbentuk dari limbah vulkanik, seperti lava yang mengeras setelah erupsi gunung berapi.
Pada awalnya, lava yang bersifat cair dan dapat membakar segala sesuatu dapat mendingin dan berubah menjadi benda padat. Batu apung muncul melalui proses tersebut. Sumbernya adalah letusan atau erupsi gunung berapi yang terjadi secara rutin.
Mengapa batu apung dapat mengapung dan tidak tenggelam seperti batu biasa? Keunikan batu apung terletak pada pori-pori yang terbentuk saat batu ini masih berbentuk lava. Porositas ini muncul akibat penangkapan gas selama pendinginan cepat dari lava yang panas.
Karena memiliki pori-pori, batu apung dapat mengapung di atas air dan tidak tenggelam.
Bagaimana Batu Apung Terbentuk?
Batu apung terbentuk saat terjadi letusan dahsyat gunung berapi yang melepaskan lava atau magma yang sangat panas. Gas-gas yang terlarut dalam magma, terutama air dan karbon dioksida, membentuk gelembung saat tekanan tiba-tiba turun. Ini mirip dengan saat kita membuka minuman berkarbonasi dan gelembungnya naik ke atas. Selanjutnya, magma mendingin dengan cepat dan membentuk batuan padat yang memiliki banyak pori.
Selain itu, batu apung juga dapat terbentuk ketika batu apung yang sudah ada hancur menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil secara alami.
Ada berapa macam batu apung?
Terdapat dua jenis batu apung yang dapat dimanfaatkan sebagai media filter, yaitu batu apung merah dan batu apung putih. Batu apung merah terkenal memiliki rongga dan pori-pori yang lebih besar, sehingga memiliki kemampuan penyerapan yang baik. Di sisi lain, batu apung putih memiliki kepadatan yang lebih baik dan beratnya lebih ringan.
Batu apung putih lebih umum digunakan sebagai media filter karena sirkulasi airnya lebih cepat dan tidak menghasilkan banyak endapan air.
Ukuran Batu Apung
Batu apung memiliki variasi ukuran yang berbeda. Batu apung tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang terkecil berupa serbuk halus hingga yang terbesar dengan diameter 7 cm. Berikut adalah detail pengelompokkan ukuran batu apung:
- Batu Apung serbuk / tepung (chips)
- Batu Apung dengan diameter 5-7 mm
- Batu Apung dengan diameter 1-2 cm
- Batu Apung dengan diameter 3-4 cm
- Batu Apung dengan diameter 5-7 cm
Kegunaan Batu Apung
Batu apung memiliki beragam manfaat selain sebagai media filterisasi air, antara lain:
- Sebagai alat gosok untuk membersihkan bagian kulit mati, terutama pada tumit kaki.
- Sebagai bahan bangunan, contohnya sebagai agregat dalam pembuatan beton ringan dan sebagai salah satu bahan baku semen.
- Sebagai media hidroponik karena memiliki kemampuan mempertahankan kelembaban di sekitarnya, sehingga digunakan sebagai media tanam untuk anggrek, bonsai, sukulen, dan kaktus.
- Sebagai tempat bagi bakteri dalam aquascape.
- Sebagai bahan abrasif yang dapat menghaluskan permukaan barang dalam industri. Sebagai contoh, batu apung digunakan sebagai alat gosok dalam produksi celana jeans.
Kenapa batu apung bisa menjadi media filter?
Kehadiran pori-pori dalam batu apung memiliki peran penting dalam membuatnya populer sebagai media filter di kalangan penghobi ikan hias. Pori-pori tersebut berfungsi sebagai penyaring yang mampu menyaring partikel-partikel kecil kotoran di dalam akuarium.
Partikel-partikel kotoran berukuran sangat kecil ini seringkali sulit disaring oleh media mekanis seperti kapas dakron atau japmat. Oleh karena itu, batu apung sering digunakan sebagai backingan kedua setelah air melewati filter mekanis.
Selain menjadi media filter yang umum digunakan dalam akuarium, batu apung juga sering digunakan sebagai media filter untuk keperluan air minum.
Manfaat Batu Apung untuk Filter Air
Batu apung adalah jenis batuan vulkanik berpori yang memiliki kemampuan menyerap kotoran mikro yang terlarut dalam molekul air. Kemampuan penyerapannya tergantung pada volume batu apung yang digunakan. Semakin banyak batu apung yang digunakan, semakin baik kemampuan penyerapannya.
Batu apung digunakan sebagai media filtrasi air yang sangat serbaguna dan banyak diaplikasikan dalam sistem filterisasi air, termasuk dalam:
- Desalinasi, yaitu proses menghilangkan kadar garam berlebih dalam air laut sehingga air tersebut dapat dikonsumsi oleh hewan.
- Perawatan reverse osmosis air laut atau Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
- Sistem filter/penyaringan air pada kolam ikan koi.
- Penyaringan air minum.
Bagaimana mekanisme batu apung jadi media filter?
Penggunaan batu apung dalam menyaring air akuarium dan kotoran-kotorannya sangat penting. Batu apung umumnya ditempatkan dalam wadah atau ruang filter di bagian atas akuarium. Secara urut, batu apung ditempatkan setelah filter mekanis.
Di banyak kota besar, kualitas air seringkali tidak baik, oleh karena itu penggunaan batu apung sebagai media filter menjadi lebih umum dilakukan.
Baca Juga :
- Daftar Harga Aerator Berbagai Merk dan Fungsinya Lengkap
- Tips & Trik Memelihara Ikan Predator Bagi Pemula Paling Mudah
- Cara Merawat Ikan Gabus Toman Channa Micropeltes Yang Tepat
- Skema Filter Koi, Fungsi, Jenis Dan Panduan Pembuatanya
Penutup
Sebagai penutup, batu apung menawarkan solusi unik dan efektif dalam meningkatkan kualitas sistem filtrasi akuarium. Manfaatnya tidak hanya terbatas pada peranannya sebagai media filter yang menarik, tetapi juga kemampuannya untuk menyediakan permukaan yang ideal bagi bakteri berguna.
Dengan sifatnya yang poros, ringan, dan daya tahan tinggi, batu apung mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan stabil bagi penghuni akuarium.
Terlepas dari semua manfaat yang telah kita bahas, penting untuk memahami bahwa pemilihan media filter yang tepat harus didasarkan pada kebutuhan spesifik akuarium Anda. Karena itu, selalu pastikan untuk melakukan penelitian yang cukup dan berkonsultasi dengan ahli jika perlu.
Sampai di sini, kita dapat menyimpulkan bahwa batu apung adalah tambahan yang berharga untuk sistem filtrasi akuarium, membantu menciptakan ekosistem yang seimbang dan sehat.
Tetapi seperti halnya semua aspek perawatan akuarium, penggunaannya harus dilakukan dengan pemahaman dan pertimbangan yang matang. Selamat mencoba dan semoga penghuni akuarium Anda menikmati manfaat luar biasa dari batu apung!
Demikianlah artikel duniaiakan.id yang membahas tentang Manfaat Batu Apung untuk Sistem Filtrasi Akuarium Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca aartikel kami.