Duniaikan.id – Apa itu Aquascape Berikut Penjelasanya Lengkap. Selamat datang di dunia pesona Aquascape, sebuah bentuk seni yang menggabungkan keindahan alam dengan kreativitas tangan manusia untuk menciptakan lanskap bawah air yang memukau. Jika kalian pernah terpesona oleh keindahan akuarium yang dirawat dengan baik atau memiliki hasrat untuk menjelajahi dunia akuatik, maka Aquascape adalah hobi yang sempurna untuk kalian.
Dalam panduan lengkap ini, kita akan menyelami dunia Aquascape, mengeksplorasi asal-usulnya, teknik-tekniknya, dan kebahagiaan yang dihadirkannya bagi para penggemar di seluruh dunia. Baik kalian pemula yang ingin memulai perjalanan Aquascape atau ahli akuarium berpengalaman yang ingin meningkatkan keterampilan kalian, artikel ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga.
Jadi, mari kita mulai menjelajahi keajaiban Aquascape!
Apa Itu Aquascape ?
Kata “aquascape” terdiri dari dua kata dasar, yaitu “aqua” yang berarti “air” dan “scape” yang berarti “pemkalianngan”. Jadi, jika digabungkan, “aquascape” berarti “pemkalianngan dalam air”. Aquascape adalah hobi yang diminati oleh para pecinta akuarium, di mana mereka fokus mengatur dan menempatkan berbagai objek seperti tanaman air, karang hias, kayu, dan ekosistem lainnya di dalam akuarium. Tujuan dari pengaturan ini adalah untuk menciptakan pemkalianngan yang indah layaknya di dalam akuarium.
Aquascape yang indah dan alami biasanya terdiri dari tanaman hias yang tumbuh dalam air, serta kayu dan karang yang tertata dengan rapi untuk melengkapi keindahan pemkalianngan di dalam akuarium. Pembuatan aquascape bertujuan agar ikan-ikan yang dipelihara dapat hidup sesuai dengan habitat aslinya. Selain itu, aquascape juga dianggap sebagai ilmu atau seni penataan akuarium yang bertujuan untuk mengurangi stres, memberikan rasa ketenangan, dan memberikan kepuasan batin yang tinggi.
Sejarah Aquascape
Aquascape, yang dikenal sebagai hiasan akuarium atau pemkalianngan dalam air, ternyata telah ada sejak zaman kuno! Pada sekitar tahun 1369, aquascape pertama kali dibuat menggunakan wadah seperti mangkuk yang terbuat dari batu atau tanah liat oleh seorang kaisar China. Kemudian, pada pertengahan tahun 1836, seorang ahli botani bernama Dr. Nathaniel Bagshaw menciptakan inovasi baru dengan sebuah wadah kotak yang diisi dengan hewan air dan ekosistem tropis yang disebut “wardian case”. Itulah awal dari sejarah aquascape, dan konsep tersebut langsung populer karena unik dan mudah dibawa ke mana-mana.
Di era modern, perkembangan aquascape semakin pesat sekitar tahun 1837 dengan munculnya akuarium berbentuk kotak yang memiliki satu sisi dinding dari kaca dan sisi dinding lainnya dari kayu yang tahan terhadap air. Seiring berjalannya waktu, perkembangan akuarium semakin maju dan desainnya menggunakan bahan dasar kaca dengan rangka terbuat dari logam.
Aquascape pertama kali diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1993, dan sejak itu berkembang dan menyebar ke seluruh wilayah. Hal ini bahkan membentuk komunitas hobi, karena orang-orang kagum dengan keindahan kombinasi air, tanaman hias, batu, karang hias, dan kayu yang menciptakan pemkalianngan air yang sangat indah. Di Indonesia, aquascape juga menjadi ajang kompetisi bagi para pecintanya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Perbedaan antara Aquascape dan Akuarium
Masih banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan antara aquascape dan akuarium. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam bentuk wadah, sebenarnya keduanya adalah dua istilah yang berbeda dengan perbedaan terletak pada isinya.
Keduanya sama-sama menggunakan wadah yang terbuat dari kaca, akrilik, atau bahan lainnya. Namun, isinya berbeda. Akuarium lebih berfokus pada ikan hias atau beberapa aksesoris sebagai isinya. Sedangkan aquascape lebih berfokus pada pemeliharaan tanaman air agar tetap hidup, desain kayu, karang agar terlihat cantik, serta perhatian pada fauna seperti keong, udang, atau ikan kecil yang hidup di dalamnya.
Dengan demikian, aquascape tidak hanya memelihara ikan, tetapi juga merawat seluruh komponen yang ada di dalam akuarium itu sendiri. Bahkan ikan hanyalah sebagai pelengkap, bukan inti dari aquascape.
Komponen Penting di Dalam Aquascape
Untuk mewujudkan sebuah lanskap atau pemkalianngan bawah air yang indah dalam tangki akuarium, diperlukan penerapan teknik-teknik khusus dalam mengatur keseimbangan sistem yang tertutup tersebut. Adanya komponen utama yang mendukung sistem tersebut menjadi sangat penting. Ada empat faktor utama yang memainkan peran krusial dalam proses aquascape:
- Pencahayaan atau “lighting”: Faktor ini berperan sebagai pengganti sinar matahari dalam mendukung proses fotosintesis pada tanaman air. Pencahayaan dalam aquascape biasanya dibagi menjadi tiga kategori, yaitu “lowlight” (cahaya rendah), “midlight” (cahaya sedang), dan “highlight” (cahaya terang). Pemilihan jenis pencahayaan yang tepat akan memastikan bahwa tanaman air dapat tumbuh dengan baik dan warna mereka akan menjadi lebih menarik.
- CO2 (Karbondioksida): CO2 berfungsi sebagai sumber makanan bagi tanaman air melalui proses fotosintesis. Tanaman akan menggunakan CO2 bersama dengan cahaya dan nutrisi lainnya untuk tumbuh dengan optimal. Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak CO2 dapat menyebabkan masalah bagi ikan, seperti sering terapung ke permukaan dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, pengaturan CO2 harus dilakukan dengan hati-hati sesuai kebutuhan tanaman dan ikan dalam akuarium.
- Pupuk: Pupuk berfungsi sebagai nutrisi tambahan bagi tanaman air. Seperti halnya tanaman di darat, tanaman akuatik juga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pemilihan pupuk yang tepat dan pemberian dosis yang sesuai akan mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik sehingga pemkalianngan dalam akuarium akan menjadi lebih indah.
- Filterisasi: Komponen penting lainnya adalah sistem filtrasi. Filterisasi berperan dalam membersihkan kotoran, sisa makanan, dan bahan organik lainnya yang ada di dalam air. Dengan adanya sistem filtrasi yang baik, kualitas air akan tetap terjaga dan tetap bersih, menjaga kesehatan ikan dan tanaman dalam akuarium.
Selain keempat komponen di atas, temperatur air juga perlu dijaga agar tetap berkisar antara 26°C hingga 28°C. Jika suhu terlalu panas, dapat menyebabkan kematian pada tanaman dan ikan. Selain itu, tingkat keasaman air atau PH air juga harus diatur, idealnya mencapai 7.
Jenis Tanaman untuk Aquascape
Tanaman air yang digunakan dalam aquascape memiliki beragam jenis, ada yang perawatannya mudah seperti jenis anubias dan tanaman moss, tetapi ada juga yang membutuhkan perhatian lebih. Dalam menciptakan lanskap aquascape, komposisi tanaman dibagi menjadi tiga bagian utama:
- Foreground (bagian depan): Bagian ini adalah area yang terletak di depan atau bagian bawah tangki akuarium. Tanaman yang ditempatkan di sini biasanya memiliki bentuk seperti rumput karpet. Contoh tanaman yang sering digunakan sebagai foreground adalah Hemianthus callitrichoides (HC), Eleocharis parvula (mini dwarf hairgrass), dan Marsilea hirsuta. Tanaman foreground ini memberikan kesan alami dan memperindah pkalianngan di bagian depan akuarium.
- Midground (bagian tengah): Bagian ini merupakan area yang berada di tengah-tengah tangki akuarium. Di sini, tanaman-tanaman dengan ukuran sedang biasanya ditempatkan untuk menciptakan kedalaman visual dan memperkaya tampilan aquascape. Beberapa contoh tanaman untuk midground adalah Cryptocoryne wendtii, Anubias nana, dan Microsorum pteropus (Java fern). Tanaman-tanaman ini memberikan komposisi yang seimbang antara foreground dan background.
- Background (bagian belakang): Bagian ini adalah area di sisi belakang tangki akuarium. Tanaman-tanaman yang ditempatkan di bagian ini biasanya memiliki ukuran yang lebih tinggi dan bertujuan untuk menciptakan latar belakang yang indah. Pemilihan tumbuhan yang bisa tumbuh tinggi sangat penting di sini untuk mencapai efek visual yang menarik. Beberapa contoh tanaman background yang sering digunakan adalah Hygrophila corymbosa, Vallisneria spiralis, dan Rotala rotundifolia. Tanaman-tanaman ini memberikan ketinggian dan menambah dimensi pada pemkalianngan aquascape.
Dengan memahami pembagian ini, aquascaper dapat merencanakan tata letak dan komposisi tanaman secara matang. Memilih tanaman dengan tepat sesuai dengan posisi masing-masing bagian akan menciptakan tampilan aquascape yang harmonis, indah, dan menarik. Dengan keragaman jenis tanaman air yang tersedia, setiap orang dapat menyesuaikan aquascape sesuai dengan selera dan tingkat kesulitan perawatannya. Hal ini membuat aquascape menjadi kegiatan yang menarik dan kreatif bagi para pecinta akuarium.
Jenis Ikan untuk Aquascape
Seperti yang telah kami bahas sebelumnya, fauna dalam Aquascape hanya berfungsi sebagai pelengkap. Namun, berbagai jenis ikan digunakan dalam Aquascape, seperti ikan neon tetra, neon cardinal, dan lain-lain yang populer di kalangan masyarakat.
Kadang-kadang, di dalam Aquascape juga diperlukan fauna yang berperan sebagai pembersih ekosistem, yang disebut sebagai “algae eater” oleh para hobiis. Misalnya, ada keong yang berguna untuk memakan lumut, alga, dan kotoran. Selain itu, udang red cherry juga dapat berperan dalam membersihkan ekosistem sekitar dan sejenisnya.
Style dan Desain Aquascape
Perkembangan zaman telah menghasilkan berbagai jenis desain dalam aquascape, semakin menambah variasi cara menata akuarium. Beberapa desain atau gaya yang populer di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Dutch Style (Gaya Belkalian)
Dutch Style merupakan desain aquascape tertua yang berasal dari negara Belkalian dan masih digunakan oleh para penghobi aquascaper hingga saat ini. Ciri khasnya adalah penggunaan tanaman hias, rumput, dan ekosistem lainnya tanpa menggunakan bahan hardscape seperti batu atau kayu. Akibatnya, desain ini menghadirkan tampilan yang penuh warna dan keindahan dari tanaman air yang teratur dan rapi.
2. Iwagumi Style
Iwagumi Style berasal dari bahasa Jepang yang berarti “formasi bebatuan.” Gaya aquascape ini berfokus pada penataan batu-batuan sebagai elemen utama. Dalam desain ini, batu-batu diposisikan dengan penuh perhatian untuk menciptakan harmoni dan keseimbangan. Iwagumi Style menekankan kesederhanaan, simetri, dan ketenangan yang menghadirkan tampilan yang elegan dan tenang.
3. Nature Style (Gaya Alam)
Nature Style adalah salah satu dari dua gaya utama yang mendominasi dunia aquascaping, selain Iwagumi Style. Desain ini terinspirasi dari pemkalianngan alam yang tumbuh secara alami dan berfokus pada estetika alami yang terlihat dari konsep berkebun Jepang, yaitu Wabi Sabi. Nature Style menghadirkan tampilan yang lebih bebas dan alami, dengan menggunakan tanaman air yang tumbuh bebas, beragam bentuk bebatuan, dan kayu yang memberikan kesan alami.
Apa Saja Manfaat Aquascape ?
Aquascape memiliki banyak manfaat yang beragam, mulai dari manfaat kesehatan mental karena dapat memberikan rasa relaksasi dan ketenangan bagi kita. Beberapa manfaat lainnya antara lain:
- Menjadi Sarana Penenang Pikiran: Keindahan dan keseimbangan unsur alam dalam aquascape dapat memberikan efek menenangkan bagi pikiran. Melihat air mengalir, gerakan ikan, dan tanaman yang tumbuh dengan alami dapat mengurangi stres dan kecemasan.
- Bisa Dijadikan sebagai Media Terapi: Aquascape dapat berfungsi sebagai bentuk terapi untuk meredakan tekanan emosional dan fisik. Merawat dan mengatur akuarium memerlukan konsentrasi dan ketelatenan, yang dapat membantu mengalihkan pikiran dari masalah sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup.
- Melatih dan Mengembangkan Kreativitas Diri: Mendesain dan menciptakan aquascape adalah sebuah karya seni. Proses pemilihan tanaman, hardscape, dan elemen dekoratif lainnya memungkinkan seseorang untuk mengeluarkan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan tata letak yang unik dan menarik.
- Melengkapi Interior Rumah: Selain memberikan manfaat psikologis, aquascape juga dapat menjadi elemen dekoratif yang indah dalam interior rumah. Tangki akuarium yang dipadukan dengan desain aquascape yang menarik dapat memberikan sentuhan estetika yang menawan dan mempercantik ruangan.
Baca Juga :
- Info Lengkap Bio Ball Aquarium Paling Lengkap & Tepat
- Susunan Media Filter Aquarium Yang Tepat bagi Pemula
- Jenis Media Filtrasi Biologis yang Populer Untuk Aquarium
- Manfaat Batu Apung untuk Sistem Filtrasi Akuarium Lengkap
Penutup
Sebagai penutup, kita dapat merumuskan bahwa Aquascape adalah seni menciptakan taman bawah air yang indah dan menenangkan.
Lebih dari sekedar hobi, Aquascape membutuhkan pengetahuan yang baik tentang ekosistem air, kebutuhan spesifik tanaman dan ikan, serta keterampilan artistik dalam merancang dan mengatur batu, tanaman, dan elemen lainnya.
Dengan pemahaman dan praktek yang benar, Aquascape tidak hanya menjadi dekorasi rumah yang luar biasa, tetapi juga sarana meditasi dan relaksasi. Bagi mereka yang belum pernah mencoba, jangan ragu untuk melangkah ke dunia Aquascape.
Eksplorasi kreativitas kalian, rasakan kedamaian, dan temukan manfaat yang tak terduga dari kegiatan ini. Selamat mencoba dan selamat menciptakan taman bawah air kalian sendiri.
Demikianlah artikel duniaikan.id yang membahas tentang Apa itu Aquascape Berikut Penjelasanya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca aritkel kami.