Cara Merawat Ikan Channa

Cara Merawat Ikan Channa Bagi Pemula Paling Tepat

Posted on

Duniaikan.id – Cara Merawat Ikan Channa Bagi Pemula Paling Tepat. Saat ini memang banyak orang yang memelihara ikan Channa. Mungkin kamu juga salah satunya. Meskipun cara memelihara ikan Gabus Hias alias Channa ini tergolong mudah dan sederhana, namun ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Apa saja hal-hal tersebut? Kamu penasaran? Yuk, simak berikut ini!

Cara Merawat Ikan Channa

1. Memasukkan ikan ke akuarium

Langkah pertama adalah mengenai memasukkan ikan Channa ke dalam akuarium. Setelah akuarium sudah siap dan ikan Channa sudah ada, hindari langsung memasukkan ikan ke dalam akuarium.

Ambillah ikan Channa yang masih berada dalam kemasan dan rendamlah dalam akuarium selama 15-30 menit agar ikan bisa beradaptasi secara visual dan menyesuaikan dengan suhu air.

Kemudian, letakkan ikan dalam wadah atau ember dan tambahkan air akuarium secara perlahan ke dalam ember tersebut. Disarankan untuk menambahkan satu gayung air setiap 30 menit. Setelah beberapa kali proses tersebut dilakukan, ikan dapat dimasukkan ke dalam akuarium dengan menggunakan jaring halus.

Tidak perlu memasukkan air dari kemasan ke dalam akuarium guna menghindari perubahan pH air, suhu, serta untuk meminimalkan penyebaran kotoran.

2. Pemberian pakan

Panduan kedua berhubungan dengan pemberian pakan. Saat pertama kali dimasukkan ke dalam akuarium, sebaiknya ikan Channa tidak diberi pakan secara langsung. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan setelah satu hari dari kedatangan ikan.

Pakan yang diberikan sebaiknya sama dengan jenis pakan yang biasa diberikan di tempat pemeliharaan atau oleh pemilik sebelumnya. Pemberian pakan selanjutnya dapat dilakukan setelah pakan sebelumnya tercerna dengan sempurna.

Hal ini ditKaliani dengan perut ikan Channa yang kembali rata atau datar. Biasanya, perut Channa akan membesar saat masih ada pakan yang dicerna. Selain itu, rekomendasi pemberian pakan untuk ikan Channa dewasa adalah setiap 3 hari sekali.

Jika ikan Channa dewasa memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, jadwal pemberian pakan dapat lebih sering, misalnya 1-2 hari sekali, tetapi dengan porsi yang lebih sedikit dari porsi normal.

Selain itu, berikanlah jeda puasa dalam pemberian pakan, baik untuk Channa kecil maupun besar, agar ukuran tubuh ikan tetap proporsional. Dalam satu minggu, lakukan puasa pemberian pakan selama 1-2 hari. Setelah ikan dewasa, puasa dilakukan setiap 3 hari sekali.

Setiap jenis pakan memiliki waktu cerna yang berbeda di perut Channa. Misalnya, pakan berupa ikan seperti ikan Mas, Lele, dan lainnya akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan pakan berupa cacing.

Pastikan bahwa sebelum memberikan pakan baru, pakan yang sebelumnya belum tercerna tidak diberikan lagi. Selain itu, penting untuk memberikan pakan yang bervariasi. Setiap jenis Channa spp. memiliki preferensi yang berbeda terhadap jenis pakan tertentu. Beberapa Channa spp. mungkin tidak menyukai ikan, udang, atau jangkrik. Hal ini bisa diketahui setelah mencobanya. Jika ikan dalam keadaan lapar dengan perut yang rata, namun tidak merespon atau bersikap agresif terhadap jenis pakan tertentu, sebaiknya gantilah dengan jenis pakan lainnya.

Pakan hidup seperti jangkrik dapat diberikan langsung tanpa perlu memotong kaki-kakinya. Namun, pastikan ukurannya tidak lebih besar dari mulut ikan Channa agar tidak kesulitan saat menelannya.

Sama halnya dengan ulat hongkong dan ulat jerman, perhatikan ukurannya sebelum diberikan sebagai makanan. Pemberian pakan untuk ikan Channa dewasa tidak perlu dilakukan setiap hari, tetapi diberikan setiap 3 hari dengan porsi yang sesuai.

Jika ikan Channa terus menerima pakan secara berlebihan, bentuk tubuhnya akan terlihat lebih gemuk daripada Channa yang hidup di alam. Biasanya, ikan Channa juga menjadi kurang aktif jika terlalu gemuk.

Selain itu, mata ikan Channa dapat terlihat seperti akan menonjol, yang tentu saja sangat mengkhawatirkan. Terkadang, terdapat juga semacam benjolan di bagian punggung. Jika hal ini terjadi, upayakan untuk mengembalikannya ke kondisi semula.

Sesuai dengan namanya, yaitu Snakehead, bentuk tubuh ikan Channa seharusnya menyerupai ular. Jika terlalu gemuk, bentuknya malah akan menyerupai kodok. Di alam, Channa hanya memakan makanan sesuai kebutuhan saja. Seperti pepatah mengatakan, “Nature Knows The Best” yang berarti alam lebih tahu yang terbaik. Dan jangan lupa, di alam, ikan Channa tidak selalu mendapatkan makanan setiap hari.

3. Pemeliharaan air

Panduan ketiga berkaitan dengan pemeliharaan air. Untuk menjaga kondisi air agar tetap sehat bagi ikan Channa, disarankan untuk melakukan pergantian air akuarium.

Jumlah air yang direkomendasikan untuk diganti dari akuarium adalah maksimal 20% dari total volume air. Untuk pemeliharaan ikan Channa secara individual, pergantian air dilakukan setiap 3 minggu. Sedangkan untuk pemeliharaan secara berkelompok, air dapat diganti setiap 2 minggu sekali.

Pastikan selalu menggunakan air yang telah diendapkan saat melakukan pergantian air. Proses pergantian air dapat dilakukan menggunakan selang atau gayung. Penting untuk tidak terlalu sering melakukan pergantian air, karena hal tersebut dapat menyebabkan stres pada ikan.

Seringkali terjadi kasus di mana setelah pergantian air, ikan Channa enggan makan. Namun, kondisi ini bersifat individual, artinya dapat berbeda antara satu Channa dengan yang lainnya.

4. Membersihkan kaca akuarium

Panduan keempat berkaitan dengan membersihkan kaca akuarium. Kaca akuarium perlu dibersihkan secara rutin agar tetap jernih dan kita dapat menikmati pemKalianngan indah dari ikan Channa yang ada di dalamnya. Terlebih lagi, jika akuarium tersebut memiliki konsep aquascape yang menawan.

Meskipun bagi Channa sendiri, keberadaan lumut pada kaca mungkin menjadi sesuatu yang disukai. Namun, penting untuk dicatat bahwa jika pembersihan kaca dilakukan secara manual dengan memasukkan tangan dan spons ke dalam akuarium, hal tersebut dapat mengganggu ikan dan akhirnya menimbulkan stres. Oleh karena itu, disarankan untuk membersihkan kaca akuarium dengan memanfaatkan siput, keong, atau menggunakan magnet pembersih.

5. Penggunaan heater

Panduan kelima membahas penggunaan pemanas (heater) pada ikan Channa. Pemanas dapat digunakan ketika kondisi ikan Channa menurun, seperti sirip yang kurang tegak atau ikan Channa yang kurang aktif.

Pemanas juga diperlukan saat terjadi perubahan cuaca, seperti perubahan dari panas tiba-tiba menjadi dingin. Hal ini karena perubahan cuaca seperti itu dapat menyebabkan stres pada ikan Channa. Oleh karena itu, digunakanlah pemanas.

Namun, jika ikan Channa tidak mengalami stres akibat perubahan cuaca dan tidak menunjukkan gejala penurunan kondisi, maka pemanas tidak perlu diaktifkan.

Sebagai contoh, jika kamu memelihara ikan Channa yang di habitat alaminya suhu airnya adalah 24 derajat Celsius. Namun, saat dipelihara di dalam akuarium, suhu airnya adalah 27 derajat Celsius, maka biasanya ikan Channa akan mengalami stres dan dapat muncul penyakit whitespot. Setelah suhu air dinaikkan menjadi 30 derajat Celsius, ikan Channa akan kembali sehat.

6. Mengurangi volume air

Panduan keenam membahas tentang pengurangan volume air pada pemeliharaan ikan Channa yang berasal dari subtropis, terutama dari India seperti Channa Bleheri, Channa Andrao, Channa Aurantimaculata, dan Channa Barca. Ikan-ikan ini memiliki kebiasaan beristirahat selama musim dingin.

Di habitat aslinya, saat musim reda pada bulan Oktober, rawa-rawa dan aliran sungai kecil mengering. Bahkan, terkadang hanya tersisa lumpur dan tanah yang lembab. Pada kondisi seperti itu, ikan Channa akan menggali diri ke dalam tanah atau lumpur dan tidak makan sampai air kembali.

Hal ini berarti bahwa mulai dari musim hujan pada bulan Oktober hingga melewati musim dingin dari Desember hingga Maret, dan hingga musim panas sampai musim hujan kembali pada bulan Juni, sebagai pemelihara ikan Channa, kita perlu mencoba meniru perubahan suhu dengan menurunkan suhu di dalam akuarium pada bulan November hingga Februari.

Selain penurunan suhu, pengurangan jumlah pemberian pakan juga merupakan faktor penting saat memelihara ikan Channa yang berasal dari subtropis.

Meskipun di alam, pada waktu tertentu habitat Channa subtropis hanya berupa lumpur, namun pada pemeliharaan di akuarium tidak perlu menggunakan lumpur. Sebagai pemilik yang merawat Channa, kita cukup mengurangi volume air hingga 3/4 hingga setengah dari ukuran akuarium.

Gantikan keberadaan lumpur dengan daun-daun kering seperti di habitat aslinya. Pada kondisi ini, pemberian pakan setiap hari sangat disarankan.

Berikan pakan 1 kali setiap 2-3 hari dengan variasi jenis pakan seperti serangga, cacing, udang, dan ikan. Hal ini dilakukan untuk meniru pola makan mereka di alam.

7.Penyatuan ikan Channa

Panduan terakhir, yaitu yang ketujuh, membahas tentang penyatuan ikan Channa. Jika ukuran ikan Channa mencapai 2 cm, sebaiknya Channa tidak dipelihara dalam satu akuarium dengan ikan lain (community tank), terutama jika ukuran akuariumnya kecil.

Ketika ikan Channa mencapai ukuran 2 cm, biasanya mereka sudah mulai saling berkelahi, meskipun perkelahiannya belum seagresif seperti Channa dewasa. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menyatukan ikan Channa dengan ikan lain pada tahap ini.

Baca Juga :

Penutup

Melalui pengetahuan yang tepat dan kepedulian yang besar, ikan Channa Kalian dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan baik. Mengingat betapa spesialnya ikan jenis ini, perhatikan dan terapkan setiap langkah perawatan yang telah disampaikan dalam artikel ini.

Tidak ada yang instan dalam merawat ikan. Seperti halnya hewan lainnya, ikan Channa juga membutuhkan perhatian dan perawatan yang baik untuk bisa hidup optimal. Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan aspek-aspek kecil dalam proses perawatannya.

Dengan menjalankan cara-cara tersebut, bukan hanya ikan Channa Kalian yang akan bahagia dan sehat, tetapi juga Kalian sebagai pemilik akan merasakan kepuasan tersendiri. Mengetahui bahwa usaha dan perhatian Kalian mampu menjaga kehidupan makhluk cantik ini tentu merupakan pengalaman yang berharga.

Akhir kata, semoga artikel duniaikan.id ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi Kalian semua, khususnya bagi Kalian yang sedang mencari cara terbaik untuk merawat ikan Channa. Selamat merawat ikan Channa Kalian dan semoga sukses!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *