Cara Pembenihan Ikan Arwana

Cara Pembenihan Ikan Arwana Bagi Pemula Pasti Berhasil

Posted on

Duniaikan.id – Cara Pembenihan Ikan Arwana Bagi Pemula Pasti Berhasil. Apakah kalian mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam melakukan Pembenihan Ikan Arwana? Pemijahan atau pembenihan adalah salah satu tahap penting dalam budidaya ikan Arwana. Proses ini akan memengaruhi kualitas individu ikan Arwana yang dihasilkan.

Untuk alasan ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar proses pembenihan berjalan dengan hasil yang optimal.

Cara Pembenihan Ikan Arwana

Di bawah ini, saya akan menjelaskan tahapan dan metode yang perlu kalian ikuti dalam melakukan pembenihan ikan Arwana secara bertahap:

1. Perhatikan Kualitas Air

Sebelum memulai proses pemijahan atau pembenihan, penting untuk memperhatikan kualitas air yang digunakan. Kondisi air harus disesuaikan dengan habitat asal ikan tersebut.

Pastikan pH air berada dalam rentang 6,8-7,5 dan suhu sekitar 29 derajat Celsius. Untuk mencegah pencemaran dan potensi penyakit, disarankan untuk secara teratur mengganti air. kalian dapat melakukan pergantian air setiap hari, dengan mengganti sekitar 30% dari total volume air, sambil tetap menjaga kedalaman air sekitar 50-75 cm.

2. Pakan Iklan

Pastikan makanan yang diberikan kepada ikan arwana memiliki nutrisi yang memadai. Makanan yang diberikan dapat berupa campuran pelet dengan kadar protein 32% dan berbagai jenis makanan hidup, seperti ikan mas, udang, atau potongan daging.

Untuk porsi makanannya, sekitar 2% dari berat badannya per hari. Jumlah makanan ini diberikan dua kali sehari.

3. Pematangan Alat Reproduksi

Pada usia 4 tahun, ikan arwana mengalami kematangan alat reproduksi, dan umumnya pada saat itu ukuran tubuhnya telah mencapai 45-60 cm.

Bulan yang menguntungkan untuk melaksanakan pemijahan atau pembenihan adalah Juli dan Desember. Secara alami, ikan jantan akan menjaga telur-telur dalam rongga mulutnya selama sekitar 2 bulan, hingga benih ikan bisa berenang dengan baik.

Sementara itu, di dalam ovarium ikan betina terdapat sekitar 20-30 telur, dengan diameter sekitar 0,8-1,9 cm. Beberapa varian ikan arwana bahkan mampu menghasilkan hingga 60 telur.

4. Tempat pemijahan ikan Arwana

Saat akan melaksanakan proses pemijahan, penting untuk menyiapkan lingkungan yang tenang dan terisolasi dari keramaian atau kebisingan. Pastikan bahwa tempat yang dipilih tidak terpapar cahaya matahari secara langsung, karena cahaya yang terlalu terang dapat mempengaruhi siklus pemijahan ikan.

Selain itu, perhatikan juga kondisi pH air dan suhu lingkungan. Kedua faktor ini memiliki dampak besar pada kelangsungan pemijahan. Sesuaikan pH air dengan kisaran yang disarankan, biasanya antara 6,8 hingga 7,5. Selanjutnya, pastikan suhu air berada dalam rentang yang sesuai, yakni sekitar 29 derajat Celsius. Kondisi lingkungan yang tepat akan membantu mendorong proses pemijahan ikan arwana dengan lebih baik.

5. Pemilihan benih ikan Arwana

Penting untuk memilih benih ikan Arwana yang memiliki kualitas unggul, yang pada dasarnya berasal dari induk-induk berkualitas unggul juga.

Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang cermat, selektif, dan kebijaksanaan dalam memilih induk-induk ikan Arwana.

Setelah itu, lakukan proses pemijahan dengan teliti dan berhati-hati, serta amati perilaku induk jantan dan betina di dalam media pemijahan.

Tahap ini juga dikenal oleh para pembudidaya ikan Arwana sebagai proses pengenalan dan penyesuaian diri.

6. Masa pemijahan ikan Arwana

Proses pemijahan pada induk ikan Arwana termasuk dalam kategori yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, menghabiskan waktu sekitar 1 minggu hingga bahkan 1 bulan penuh.

Ketika ikan Arwana jantan dan betina menjalin interaksi yang mendekati pemijahan, mereka dapat dianggap sebagai pasangan. Ikan betina cenderung berenang mendekati permukaan air sambil dikejar oleh ikan jantan. Mereka akan membentuk lingkaran di sekitar satu hingga dua minggu, dengan tubuh mereka saling berdekatan.

Ikan betina akan melepaskan sejumlah besar telur berwarna jingga, yang mencapai jumlah yang signifikan. Selanjutnya, ikan jantan akan mengambil telur-telur ini dengan mulutnya untuk memulai proses inkubasi.

Jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan betina biasanya berkisar antara 20 hingga 60 ekor, tetapi angka ini bisa bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan faktor genetik dari ikan betina itu sendiri.

7. Masa inkubasi larva ikan Arwana

Proses inkubasi dianggap selesai ketika larva ikan Arwana dapat bertahan hidup dan berenang secara mandiri. Proses penetasan ini biasanya berlangsung selama sekitar 1 minggu setelah telur diletakkan di mulut ikan jantan. Namun, larva-larva ini akan tetap tinggal di dalam mulut ikan jantan selama sekitar 7-8 minggu, baru kemudian akan dikeluarkan saat mereka mencapai ukuran sekitar 45-50 mm. Lazimnya, jumlah larva yang berhasil menetas berkisar antara 25 hingga 30 ekor.

Ketika memasuki tahap pembenihan, larva-larva ikan Arwana akan dipindahkan ke lingkungan khusus seperti akuarium dengan suhu air sekitar 27-29 derajat Celsius. Disarankan untuk menggunakan pemanas termostat tambahan dan menjaga kadar oksigen sekitar 5 ppm yang telah dilarutkan dalam air.

8. Proses perawatan larva

Ketika merawat larva dalam akuarium, disarankan untuk melarutkan acriflavine sebanyak 2 ppm dalam air untuk mencegah penyakit. Dengan cara ini, tingkat kelangsungan hidup larva dapat mencapai 90 hingga 100%, hingga akhirnya larva tersebut tumbuh menjadi ikan kecil yang lincah dalam berenang.

Dalam proses inkubasi buatan ini, larva kecil tidak memerlukan pakan, sehingga perlu fokus pada kualitas air, suhu, kadar oksigen, dan kesehatan larva itu sendiri.

Larva-larva akan membutuhkan pakan ketika mereka mencapai panjang sekitar 8,5 cm, biasanya terjadi sekitar usia 7 minggu. Pilihan pakan bisa berupa ikan kecil yang ukurannya sesuai dengan mulut mereka atau cacing darah. Pastikan larva tidak mengalami kekurangan pakan, karena kurangnya pakan dapat menyebabkan mereka saling memangsa.

Ketika mencapai ukuran 10-12 cm, kalian bisa memberikan makanan berupa udang air tawar atau pakan berbasis rumah agar pertumbuhan mereka dapat berlangsung dengan cepat.

9. Proses Panen Larva

Proses pembuahan hingga pelepasan larva oleh induknya memerlukan sekitar 8 minggu. kalian memiliki opsi untuk memanen secara cepat dengan mengeluarkan larva dari mulut induk. Proses penungguan untuk memastikan kelahiran larva adalah selama 30 hari.

Untuk mengambil ikan jantan, gunakanlah jaring halus dan lakukan dengan hati-hati. Buka rahang ikan jantan perlahan dengan menekan bagian bawah rahang ke arah bawah. Pastikan kalian tidak melakukan ini sendirian, minimal ada dua orang. Satu orang memegang ikan sementara yang lain membantu membuka rahang.

Larva yang telah diambil kemudian diinkubasi dalam akuarium berukuran 90x45x45 cm (ukuran dapat disesuaikan dengan jumlah larva). Pastikan suhu air berada dalam kisaran 28 derajat Celsius dan sediakan aerator. Tambahkan 2 ppm acriflavine cair untuk mencegah infeksi jamur dan bakteri. Secara umum, tingkat keberhasilan kelangsungan hidup larva mencapai sekitar 90%.

Pada minggu pertama, larva akan tetap berada di dasar akuarium saat masih memiliki cadangan makanan dari kuning telur. Pada minggu ke-8, ikan mulai berenang karena cadangan kuning telur telah habis. Pada usia 8 minggu, ikan akan memiliki panjang sekitar 8,5 cm.

Pemberian pakan dimulai pada minggu ke-7 menggunakan anakan ikan guppy atau cacing suter. Ketika ikan mencapai panjang tubuh sekitar 10-12 cm, kalian bisa memberikan pakan berupa udang atau potongan daging.

Pastikan lampu dinyalakan selama sekitar 12 jam setiap hari untuk mendorong kilauan warna ikan.

Setelah perawatan selama 7 bulan, ukuran ikan arwana akan mencapai sekitar 25 cm.

10. Fase Kritis dalam Budidaya

Dalam proses pembenihan ikan arwana, realitanya tidak semudah yang kita harapkan. Terdapat momen di mana kegagalan bisa terjadi. Fase yang paling kritis adalah ketika induk ikan menghadapi serangan berbagai jenis penyakit.

Penyakit yang sering menyerang induk ikan meliputi fin rot, infeksi cacing paku, dan kekeruhan mata.

Untuk mengatasi situasi ini, yang perlu dilakukan adalah menjaga konsistensi dalam mengganti air seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, serta memberikan perawatan yang optimal.

Baca Juga :

Penutup

Memahami cara pembenihan ikan Arwana adalah kunci kesuksesan bagi para peternak dan pecinta ikan hias. Proses pembenihan yang benar tidak hanya memastikan kelangsungan hidup ikan tetapi juga menghasilkan ikan Arwana berkualitas tinggi yang diminati di pasaran.

Dengan dedikasi, pengetahuan, dan praktik yang tepat, kita dapat membantu melestarikan keindahan dan keunikan ikan Arwana untuk generasi mendatang.

Sebagai penggemar atau peternak, penting bagi kita untuk terus memperdalam wawasan dan meningkatkan keterampilan dalam pembenihan agar dapat memberikan yang terbaik untuk ikan legendaris ini.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Cara Pembenihan Ikan Arwana Bagi Pemula Pasti Berhasil. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *