Harga Ikan Toman

Harga Ikan Toman: Ciri dan Jenisnya Paling Lengkap

Posted on

Duniaikan.id – Harga Ikan Toman: Ciri dan Jenisnya Paling Lengkap. Ikan Toman, yang termasuk dalam keluarga ikan gabus, adalah sejenis predator air tawar. Harga ikan toman dan ikan gabus tidak terlalu berbeda, tergantung pada jenisnya.

Ikan air tawar ini sering disebut snakehead atau redline snakehead karena memiliki kepala yang menyerupai kepala ular.

Selain di Indonesia, ikan toman juga dapat ditemukan di Malaysia, Thailand, Laos, dan Vietnam.

Sejak lama, ikan toman menjadi pilihan favorit dalam konsumsi ikan air tawar. Kelezatan dagingnya dan manfaatnya yang melimpah bagi kesehatan tubuh menjadi alasan mengapa konsumen menyukai ikan ini.

Bagi mereka yang baru mendengar tentang ikan toman atau belum dapat membedakannya dengan ikan gabus, berikut adalah beberapa ciri-ciri ikan toman yang dapat diperhatikan.

Ciri dan Morfologi

Ikan gabus biasa yang sering dikonsumsi memiliki ukuran rata-rata sekitar 40 cm. Namun, ikan toman yang merupakan bagian dari keluarga gabus raksasa bisa tumbuh lebih dari 1 meter. Toman terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang sekitar 1,5 meter dengan berat sekitar 20 kg.

Pada awalnya, toman yang masih kecil memiliki warna merah, namun setelah mencapai usia 2 bulan, tubuhnya akan memiliki garis merah dan hitam. Garis merah ini akan menghilang ketika ikan toman dewasa dan tumbuh lebih besar.

Sebagai penggantinya, kulit toman akan memiliki pola hitam putih kebiruan di bagian atas tubuhnya. Ikan toman yang masih kecil juga bisa dijual di pasar ikan untuk dipelihara dalam akuarium atau kolam sebagai ikan hias.

Ketika ikan toman memasuki masa remaja hingga dewasa, mereka memiliki kemampuan untuk merangkak ke daratan dan mengambil udara. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan di daerah berlumpur atau rawa. Karena itu, toman juga dikenal sebagai mudfish atau ikan lumpur.

Ikan toman menggunakan paru-paru yang terletak di belakang insang untuk mengambil udara. Kemampuan ini memungkinkan toman hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah dan dangkal.

Di perairan seperti itu, toman akan naik ke permukaan sesekali untuk menghirup udara. Paru-paru toman juga memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan jarak dekat di daratan. Namun, toman tidak dapat berburu saat berada di daratan karena sirip mereka yang kecil tidak mampu menopang tubuh yang besar.

Asal dan Sebaran

Sebenarnya, penyebaran ikan toman ini cukup menarik karena wilayah Asia Tenggara dan India memiliki jarak sekitar 2.500 km di antara keduanya. Populasi ikan toman di India diduga berasal dari sebelum abad ke-19.

Namun, pada tahun 2011, diketahui bahwa populasi toman di Asia Tenggara dan India sebenarnya merupakan spesies yang berbeda. Toman di Asia Tenggara memiliki nama ilmiah Channa micropeltes, sementara di India disebut Channa diplogramma.

Di Indonesia, ikan toman dapat ditemukan terutama di wilayah barat seperti Sumatra, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selain itu, perairan di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Laos juga menjadi habitat bagi ikan toman ini.

Jenis Ikan Toman Konsumsi

Terdapat dua jenis ikan toman yang populer di kalangan masyarakat, yaitu ikan toman konsumsi dan ikan toman hias. Berikut ini adalah beberapa jenis ikan toman yang biasa dikonsumsi:

1. Ikan Toman Blue Maru

Seperti namanya, ikan toman blue maru memiliki kepala dan punggung yang berwarna biru. Bagian bawah tubuhnya memiliki kombinasi warna hitam dan putih. Bagi kalian yang mencari jenis ikan toman ini, disarankan untuk membelinya melalui toko online karena harganya lebih terjangkau dan ikan-ikannya lebih terjamin.

2. Ikan Toman Red Maru

Ikan toman red maru, seperti ikan toman blue maru, termasuk dalam jenis yang sama dengan ikan toman bunga. Ikan redline maru memiliki ciri khas dengan tubuhnya yang hampir seluruhnya berwarna merah.

Di bagian tengah tubuhnya terdapat motif bunga berwarna hitam. Harga jualnya memang cukup mahal, tetapi ikan ini tetap banyak dicari baik di dalam maupun luar negeri.

3. Ikan Toman Yellow Maru

Ikan toman yellow adalah jenis ikan toman yang sangat langka. Kehadirannya yang jarang membuat harganya menjadi mahal.

Warna ikan yang indah ini menarik minat banyak orang untuk memeliharanya, sehingga tidak mengherankan jika ikan ini menjadi buruan dan harganya melambung tinggi.

Daftar Harga Ikan Toman Konsumsi Saat Ini

Jenis-Jenis Ikan Toman Hias

Ikan toman, yang termasuk dalam genus Channa, memiliki beragam jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis ikan toman yang menonjol dengan motif yang indah dan menarik.

1. Channa Melasoma

Ikan yang sering dikenal dengan sebutan black snakehead memiliki ciri khas kepala bulat dengan rahang bawah berwarna biru pucat dan dilengkapi dengan sirip berwarna cokelat. Ikan ini termasuk individual dan cenderung territorial, sehingga disarankan untuk tidak mencampurnya dengan jenis ikan lain jika ingin memeliharanya.

Black snakehead tersebar di perairan Kalimantan, Sumatera, Thailand Selatan, dan Semenanjung Malaysia. Namun, jenis ikan Channa melasoma ini tidak ditemukan di perairan Pulau Jawa. Habitatnya serupa dengan ikan toman lainnya, yaitu di rawa dan aliran sungai yang tenang.

2. Channa marulioides

Jenis ikan yang dikenal sebagai emperor snakehead merupakan salah satu varian ikan toman yang memiliki pola dan warna yang indah, sehingga populer sebagai ikan hias. Ikan ini memiliki kepala yang agak lancip dan tubuh berwarna oranye kekuningan yang mencolok, dengan pola hitam yang membentuk bunga teratai dan dilengkapi dengan sirip berwarna hitam.

Ikan toman Channa marulioides dapat dipelihara bersama dengan jenis ikan lain yang berukuran serupa karena sifatnya yang tenang dan tidak agresif. Namun, saat mencapai tahap kematangan seksual atau saat kawin, ikan toman Channa marulioides dapat menjadi lebih agresif dan teritorial, sehingga sebaiknya tidak dicampur dengan jenis ikan lain.

Ikan toman Channa marulioides tersebar di perairan Indonesia, khususnya Kalimantan bagian barat, Thailand Selatan, dan juga Malaysia. Ikan ini cenderung hidup di perairan sungai yang luas dengan adanya vegetasi seperti akar-akaran atau tanaman air. Vegetasi tersebut digunakan sebagai tempat berlindung, mencari makanan, dan juga untuk bertelur.

3. Channa marulius

Ikan toman yang dikenal dengan julukan bullseye snakehead merupakan ikan toman terbesar dengan panjang mencapai 180 cm. Ikan ini memiliki kepala yang datar, rahang bergerigi, dan matanya berwarna merah. Karena ukurannya yang besar dan panjang, ikan ini umumnya tidak dipelihara dalam akuarium dan banyak diminati sebagai ikan konsumsi di beberapa daerah.

Persebaran bullseye snakehead di Indonesia meliputi perairan Sumatera dan Kalimantan. Selain itu, ikan ini juga ditemukan di perairan Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Myanmar, Tiongkok Selatan, Laos, Vietnam, dan Thailand. Ikan toman jenis ini biasanya hidup di perairan sungai yang besar, danau, rawa-rawa, dan kanal.

4. Channa maculata

Blotched snakehead, atau yang juga dikenal sebagai Channa maculata, adalah jenis ikan toman yang memiliki kebiasaan hidup bergerombol di permukaan air. Ikan ini memiliki tubuh dengan bercak hitam dan putih sebagai ciri khasnya. Blotched snakehead umumnya memiliki panjang tubuh antara 20 hingga 30 cm.

Ikan Channa maculata tersebar luas di perairan Pasifik Cina Tenggara, termasuk pulau Hainan, Hong Kong, dan Vietnam. Ikan ini biasanya dapat ditemukan di perairan sungai yang tenang dengan arus lambat, memiliki substrat berlumpur, serta ditumbuhi vegetasi seperti akar-akaran dan tanaman air yang lebat.

5. Channa Lucius

Ikan toman yang dikenal dengan julukan forest snakehead adalah salah satu jenis ikan toman yang memiliki tubuh memanjang dengan warna putih dan corak totol hitam pada tubuhnya. Ikan ini juga memiliki sirip punggung yang panjang dan mulut besar yang dilengkapi gigi. Ketika dewasa, ikan toman jenis ini biasanya mencapai ukuran sekitar 40 cm, sehingga cocok untuk dipelihara dalam akuarium.

Ikan toman Channa lucius tersebar di beberapa wilayah Indonesia, termasuk sungai-sungai di pantai timur Sumatera Tengah dan Selatan, Kalimantan bagian selatan, serta Jawa. Selain itu, ikan ini juga dapat ditemukan di Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, dan Cina. Channa lucius biasanya hidup di perairan sungai dan rawa gambut dengan aliran air yang deras dan ditumbuhi vegetasi yang lebat.

Kuliner Ikan Toman

Di Indonesia, ikan toman lebih dikenal sebagai ikan gabus. Ikan ini banyak dibudidayakan dalam kolam dan peternakan khusus. Terkadang, ikan gabus juga digunakan sebagai bahan dalam aduan ikan karena sifatnya yang agresif dan cenderung terlibat dalam perkelahian jika bertemu dengan ikan gabus lainnya. Namun, ikan gabus lebih terkenal sebagai bahan pangan, terutama disajikan di restoran Tionghoa.

Di Thailand, ikan gabus diolah menjadi berbagai hidangan masakan. Biasanya, ikan gabus dipanggang dan dijual di pinggir jalan. Di pedesaan India, ikan gabus memiliki reputasi sebagai ikan yang sangat baik untuk dikonsumsi karena ikan gabus hanya mau makan pakan hidup, bukan pelet atau pakan buatan lainnya.

Di berbagai budaya Asia lainnya, mengonsumsi ikan gabus dipercaya dapat membantu dalam proses penyembuhan luka, seperti setelah operasi atau luka yang cukup serius, dan sebagainya.

Toman Sebagai Ikan Peliharaan

Ikan toman pada tahap remaja sering dijual sebagai ikan hias atau ikan peliharaan. Beberapa penjual ikan juga menjual toman sebagai pakan untuk ikan predator karnivora yang lebih besar.

Toman merupakan predator yang rakus dan akan mengejar serta memakan apa pun yang bisa masuk ke dalam mulutnya. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati ketika menempatkan toman bersama ikan atau hewan air lain yang ukurannya lebih kecil, karena dapat menjadi berbahaya bagi mereka.

Namun, terdapat beberapa jenis ikan yang bisa ditempatkan di dalam akuarium bersamaan dengan ikan toman, seperti ikan arwana perak, ikan badut pisau, ikan oscar, dan beberapa ikan lainnya yang memiliki ukuran tubuh yang setara. Dengan cara ini, ikan toman tidak akan memangsa ikan-ikan lain di dalam akuarium tersebut.

Baca Juga :

Penutup

Dengan demikian, kesimpulan yang dapat kita tarik dari ulasan ini adalah bahwa harga ikan toman tentunya tidak lepas dari berbagai faktor penentu seperti kualitas, ukuran, musim, dan asal pasokan. Tetapi pada dasarnya, harga yang tinggi bukanlah hambatan bagi para penggemar ikan toman, terlebih untuk mereka yang memahami manfaat dan kelezatan ikan ini.

Pengetahuan mengenai harga ikan toman akan membantu konsumen dalam membuat keputusan saat membeli, namun yang lebih penting adalah memahami bahwa konsumsi ikan toman bukan hanya soal harga, melainkan juga berkontribusi pada kesehatan dan keseimbangan ekosistem kita.

Terakhir, sebagai konsumen, kita juga harus berperan aktif dalam mempromosikan pembudidayaan ikan toman yang berkelanjutan, agar tidak hanya bisa dinikmati oleh generasi kita, tapi juga oleh generasi yang akan datang. Mari kita hargai setiap potongan ikan toman di piring kita, karena setiap potongan tersebut memiliki cerita tentang perjuangan, kerja keras, dan dedikasi para pembudidaya ikan. Selamat menikmati ikan toman!

Demikianlah artikel duniaikan.id yang membahas tentang Harga Ikan Toman: Ciri dan Jenisnya Paling Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *