Mengenal Synodontis Eupterus

Mengenal Synodontis Eupterus dan Cara Merawatnya Bagi Pemula

Posted on

Duniaikan.id – Mengenal Synodontis Eupterus dan Cara Merawatnya Bagi Pemula. Ikan Synodontis Eupterus bisa dianggap sebagai salah satu jenis ikan lele yang memiliki keunikan tersendiri dan menjadi favorit di kalangan pecinta akuarium. Keistimewaan ikan ini terletak pada pola warnanya yang menarik dan kebiasaannya sering terlihat berenang dengan tubuh terbalik. Karena perilaku tersebut, ikan yang sering disebut dengan nama “dontis” ini juga dikenal dengan sebutan “up side down”.

Jika kalian tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai ikan ini, kalian dapat menemukannya di artikel Ceritaikan.com yang membahasnya secara lengkap.

Apa itu Synodontis Eupterus Catfish?

Synodontis adalah jenis ikan yang memiliki kebiasaan memakan makanan di dasar akuarium.

Jadi, ikan Synodontis umumnya mencari makanan di dasar akuarium. Walaupun beberapa jenis seperti “upside down catfish” memiliki kebiasaan makan di permukaan air, mayoritas Synodontis adalah pemakan dasar. Mereka akan mencari makanan yang jatuh ke dasar akuarium.

Sifat ini cocok dengan Blackghost karena Blackghost cenderung mencari makanan di permukaan air, seperti cacing kering atau pelet. Oleh karena itu, karena Blackghost mencari makanan di permukaan sementara Synodontis mencari makanan di dasar, tidak akan ada persaingan antara keduanya.

Blackghost yang diberi pelet atau cacing kering biasanya tidak akan makan semuanya karena penglihatannya buruk. Sehingga makanan sisa biasanya akan jatuh ke dasar akuarium. Inilah tugas Synodontis untuk membersihkan makanan tersebut. Dengan menggunakan kumis di sekitar mulutnya, Synodontis akan berenang ke sana kemari untuk mendeteksi makanan di dasar akuarium.

Synodontis memastikan bahwa semua sisa makanan di dasar akuarium dibersihkan dan tidak menjadi sampah. Ini membuat akuarium tetap bersih dari sisa makanan ikan.

Selain itu, Synodontis memiliki sifat yang jinak.

Tidak perlu diragukan lagi, Synodontis adalah jenis ikan yang sangat jinak dan cenderung tidak terlibat dalam pertikaian dengan ikan lain. Oleh karena itu, risiko serangan terhadap Blackghost dalam akuarium sangat minim. Namun, jika kalian memutuskan untuk memelihara dua ekor Synodontis, sebaiknya ukurannya sebanding. Jika ada perbedaan ukuran, yang lebih besar mungkin akan mengganggu yang lebih kecil. Namun, jika kalian memiliki lebih dari empat ekor, biasanya mereka akan hidup harmonis meskipun ukuran mereka berbeda sedikit.

Synodontis juga memiliki sirip yang cantik.

Synodontis memiliki sirip yang agak panjang, terutama jenis Synodontis eupterus. Sirip punggung, perenang, dan ekornya panjang dan lancip. Karakteristik sirip panjang ini sangat serasi dengan Blackghost yang memiliki sirip unik mirip dengan umbul-umbul.

Selain itu, Synodontis dapat tumbuh hingga ukuran yang cukup besar.

Seperti Blackghost yang bisa mencapai ukuran yang cukup besar, Synodontis juga bisa tumbuh hingga sekitar 30 cm. Ini berarti baik Blackghost maupun Synodontis akan tumbuh bersama dan menua dalam akuarium. Terkadang, mereka bahkan akan terlihat berdekatan di tempat yang sama tanpa saling menyerang.

Synodontis memiliki warna yang tenang.

Warna Synodontis bervariasi, mulai dari hitam, coklat, krem, hingga putih gelap, tergantung pada jenisnya. Namun, warna-warna ini cenderung lebih tenang dan tidak mencolok. Ketika dipelihara bersama Blackghost, warna-warna ini tidak akan bertabrakan. Sebaliknya, mereka saling melengkapi dan menjadikan keduanya terlihat menarik dalam akuarium.

Kesulitan Merawat Ikan

Synodontis Eupterus merupakan ikan yang memiliki daya tahan yang cukup tinggi dan kemampuan beradaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi air. Sirip yang kuat dan kokoh membantu ikan ini bertahan dalam berbagai situasi perairan, menjadikannya berbeda dari ikan-ikan lain di dalam akuarium. Untuk merawat Synodontis Eupterus, diperlukan akuarium dengan ukuran minimal sekitar 200 liter.

Meskipun pada dasarnya ikan jenis catfish (lele) seperti Synodontis Eupterus cenderung menyukai lingkungan kotor dan berlumpur, namun dalam pengaturan akuarium, lingkungan semacam itu tidak dianjurkan. Meskipun demikian, perawatan ikan ini di dalam akuarium tidak memerlukan langkah khusus. Tidak ada kebutuhan untuk memiliki keahlian khusus dalam merawatnya.

  • Ketahanan Akuarium: Kuat Sekali
  • Tingkat Pengalaman: Pemula

Makanan Ikan

Synodontis Eupterus adalah jenis ikan omnivora yang secara alami di habitat liar memakan larva serangga, alga, dan berbagai sumber makanan lainnya. Saat merawat Synodontis Eupterus di dalam akuarium, memberi makan tidaklah sulit, karena ikan ini aktif dalam mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang tersedia. Bahkan alga atau lumut yang tumbuh alami di akuarium akan menjadi makanan bagi ikan ini. Selain makanan alami yang ada di akuarium, ikan ini juga akan menerima semua jenis pelet ikan. Sesekali, memberikan pakan tambahan seperti udang kecil atau cacing darah sangat dianjurkan. Meskipun ikan ini cenderung bersembunyi saat kondisi akuarium terang atau pada siang hari, aroma makanan dapat mendorong Synodontis Eupterus untuk keluar dari tempat persembunyiannya.

  • Tipe Makanan: Omnivora
  • Makanan Pecahan: Ya
  • Pelet / Tablet: Ya
  • Makanan Hidup (ikan, udang, cacing): Dalam Batas Tertentu
  • Makanan Nabati: Dalam Batas Tertentu
  • Makanan Berdaging: Dalam Batas Tertentu
  • Frekuensi Pemberian Makan: Setiap Hari

Perawatan Akuarium

Synodontis Eupterus ini tidak rewel terhadap kondisi akuarium. Perawatannya cukup sederhana agar dontis tetap dalam keadaan yang baik. Disarankan untuk secara rutin menghisap kerikil dalam akuarium guna menghilangkan kotoran dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, penting untuk melakukan penggantian air secara berkala, sekitar 10-15% per minggu, serta membersihkan media filter setiap 3-4 minggu tergantung pada jumlah ikan dan kualitas filternya. Penggantian air sekitar 40-50% juga dianjurkan dalam proses perawatan.

Pengaturan Akuarium

Untuk menjaga Synodontis Eupterus dengan baik, sebaiknya memiliki akuarium setidaknya berukuran 1004550 atau lebih besar, dengan kedalaman air sekitar 40 cm, sehingga memenuhi kapasitas air hampir 50 galon atau sekitar 189 liter. Ikan dontis ini cenderung menyukai tempat yang gelap dan memiliki tempat untuk bersembunyi. Oleh karena itu, kalian bisa mengatur akuarium dengan menambahkan batu berongga atau kayu, baik yang tenggelam maupun apung. Jika memelihara beberapa ekor dontis dalam kelompok, mereka akan senang bermain saling kejar di dalam rongga-rongga batu atau kayu.

Disarankan untuk tidak terlalu sering mengubah pengaturan akuarium, karena sifat Synodontis Eupterus cenderung menetap begitu mereka menemukan tempat favorit. Selama desain dalam akuarium tidak diubah atau tidak ada ikan predator lain yang mengganggu, biasanya Synodontis Eupterus akan tetap berada di tempat favorit mereka.

Untuk dasar akuarium, kalian bisa menggunakan pasir atau batu kerikil yang kecil dan halus. Ini akan membantu mengurangi risiko luka pada ikan karena Synodontis Eupterus cenderung aktif berenang terutama di dasar akuarium. Jika ingin menambahkan tumbuhan hidup, pilihlah tumbuhan yang memiliki akar kuat agar bisa berpegangan di dasar akuarium. Ini penting mengingat ikan Synodontis Eupterus adalah ikan yang aktif bergerak, dan tumbuhan yang tidak memiliki akar kuat bisa rusak atau mengambang.

Karena Synodontis Eupterus menyukai lingkungan gelap, pastikan ada tempat berlindung yang cukup dalam akuarium meskipun ada pencahayaan. Ini akan memberikan kenyamanan pada ikan, mengurangi risiko stres dan penyakit.

  • Ukuran Minimum Akuarium: 50 galon (189 liter)
  • Cocok untuk Akuarium Kecil: Tidak
  • Tipe Substrat: Pasir atau kerikil halus membantu mencegah luka pada kulit ikan.
  • Kebutuhan Pencahayaan: Cahaya redup
  • Rentang Suhu Ideal: 22,2 hingga 27,2 °C
  • Rentang pH: 5,6-7,5
  • Rentang Kekerasan Air: 8 – 20 dGH
  • Air Payau: Tidak
  • Arus Air: Sedang
  • Wilayah Aktivitas di Akuarium: Dasar

Perilaku Sosial

Synodontis Eupterus pada dasarnya memiliki sifat yang tidak terlalu agresif, selama tidak dicampur dengan jenis ikan perenang bawah lain yang lebih kecil, seperti corydoras, algaeater, dan lain sebagainya. Namun, jika dicampur dengan ikan perenang atas atau tengah, Synodontis Eupterus cenderung lebih aman.

Ikan Synodontis Eupterus memiliki hubungan yang baik dengan sesama anggotanya dalam kelompok. Namun, jika dicampur dengan ikan yang memiliki ukuran badan besar dan perbedaan usia yang signifikan, ikan yang lebih besar cenderung akan mendominasi dan mengambil tempat terbaik yang nyaman dalam akuarium. Ini dapat mengakibatkan perlakuan yang tidak adil bagi ikan Synodontis Eupterus yang lain, walaupun jarang menyebabkan kematian pada ikan yang lebih kecil. Meskipun demikian, kondisi ini dapat menyebabkan stres dan meningkatkan risiko penyakit pada ikan tersebut.

Selain cocok dengan jenis sejenis, Synodontis Eupterus juga bisa dicampur dengan silver dollar, manfish, angel fish, pink tail, kaviat, dan jenis ikan lain yang berenang di tengah atau di atas akuarium. Namun, hindari menggabungkan ikan Synodontis Eupterus dengan udang kecil seperti cherry shrimp, kepiting, atau siput, karena ini bisa menjadi ancaman bagi Synodontis Eupterus dan berisiko menjadi mangsa jika dipaksakan dalam satu akuarium.

  • Berbisa: Tidak
  • Temperamen: Semi-agresif
  • Cocok dengan: Spesies yang sama
  • Ikan Damai: Perlu hati-hati dengan ikan pengumpan dasar yang lebih kecil seperti Corydoras atau ikan lain yang bersaing untuk mendapatkan makanan di dasar akuarium.
  • Semi-Agresif: Biasanya aman – Dapat dipelihara bersama ikan semi-agresif bahkan yang lebih agresif.

Baca Juga :

Penutup

Dalam perjalanan kita mengenal dunia akuarium, Synodontis Eupterus muncul sebagai salah satu spesies yang menarik perhatian.

Dengan ciri khasnya, ikan ini tidak hanya menjadi favorit di kalangan penggemar, namun juga memberi kita kesempatan untuk lebih memahami keanekaragaman kehidupan bawah air.

Semakin kita mengenal Synodontis Eupterus, semakin kita menyadari pentingnya melestarikan setiap makhluk dan ekosistemnya.

Semoga wawasan ini menjadi pijakan kita dalam menjaga keseimbangan alam dan menghargai keunikan setiap spesies yang berada di bumi ini.

Demikianlah artikel duniaikan.id yang membahas tentang Mengenal Synodontis Eupterus dan Cara Merawatnya Bagi Pemula. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *