Penyebab Penyakit Ikan Arwana

Penyebab Penyakit Ikan Arwana dan Cara Mengatasinya

Posted on

Duniaikan.id – Penyebab Penyakit Ikan Arwana dan Cara Mengatasinya. Pasti kamu akan merasa sedih atau bahkan pusing tujuh keliling jika ikan arwana kesayanganmu sedang sakit atau malas makan atau mengalami masalah lainnya.

Sambil mencari informasi di sana-sini, tapi tetap belum juga sembuh. Apalagi jika mengingat waktu dan biaya yang sudah dikeluarkan untuk membesarkan dan merawatnya.

Penyebabnya biasanya disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu organisme parasit dan non-parasit.

Organisme parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, cacing, atau bahkan virus.

Sedangkan non-parasit disebabkan oleh faktor lingkungan sekitar atau keadaan tertentu.

Faktor lingkungan seperti stres pada ikan, air yang tidak cocok atau tidak mendukung perkembangan ikan, pH atau suhu yang tidak sesuai, makanan yang tidak cocok, kekurangan oksigen, kebisingan sekitar, keracunan makanan, dan masih banyak lagi.

Meskipun demikian, penyakit pada ikan arwana bisa dideteksi sejak dini sebelum menjadi serius dan berakibat fatal. Namun, bagaimana cara pengobatan atau perawatan agar sembuh total?

Jangan khawatir, berikut adalah beberapa tips dan trik untuk mendeteksi dan mengobati ikan arwana yang sakit secara singkat.

Penyakit Pada Ikan Arwana

Dalam pembahasan ini, kami akan membahas penyakit pada ikan arwana yang dapat dilihat melalui ciri-ciri atau perubahan fisik pada ikan tersebut. Ketika ikan arwana terkena penyakit, bentuk tubuhnya akan mengalami perubahan dan fisiknya akan terganggu. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit yang sering menyerang ikan arwana ini, berikut ini ikan.info akan menjelaskan beberapa masalah kesehatan yang biasa dialami oleh ikan arwana.

1. Arwana Gigit Ekor

Gejala Penyakit Gigit Ekor

Apabila Anda melihat perilaku ikan arwana yang sering bergerak ke sana kemari dalam akuarium dan terlihat gelisah, mungkin itu adalah tanda awal dari penyakit gigit ekor. Gejala penyakit ini biasanya mulai terlihat dalam beberapa hari. Penyakit ini menyebabkan robeknya selaput pada sirip ekor, bahkan dalam kasus yang lebih parah, hanya menyisakan jari-jari pada sirip ekor. Meskipun awalnya hanya ada robekan kecil, jika tidak diatasi, kondisi ini dapat merusak selaput sirip bahkan jari-jari pada ekor ikan.

Penyebab Penyakit Gigit Ekor

Penyebab penyakit gigit ekor pada ikan arwana adalah adanya parasit yang menempel pada bagian ekor. Parasit ini menyebabkan sensasi gatal yang sangat mengganggu pada sirip ekor ikan, sehingga ikan arwana terlihat gelisah. Selain bergerak ke sana kemari dalam akuarium, sering kali ikan arwana juga akan menggigit ekor mereka sendiri untuk meredakan rasa gatal tersebut. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada ekor ikan arwana.

Pengobatan Penyakit Gigit Ekor

Penyakit ini relatif mudah ditangani. Untuk mengobati penyakit gigit ekor, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memindahkan ikan arwana yang terinfeksi ke dalam kolam karantina yang berisi air bersih dan steril. Kemudian, tambahkan 20 tetes obat Tropical Fish medicine ke dalam akuarium karantina. Biarkan ikan arwana tersebut berada di sana selama beberapa hari hingga benar-benar sembuh dari parasit pada ekornya.

Untuk langkah pencegahan agar ikan arwana tidak terkena penyakit ini lagi, penting untuk membersihkan akuarium yang digunakan sebelumnya. Buang semua airnya dan bersihkan bagian dalam akuarium dengan menggunakan antiseptik untuk membunuh parasit. Setelah kolam kembali steril, ikan arwana dapat dipindahkan kembali ke dalam akuarium tersebut.

2. Tutup Insang Melengkung

Gejala Tutup Insang Melengkung

Penyakit ini dikenal dengan nama penyakit tutup insang. Gejala yang sering terlihat adalah tutup insang ikan arwana yang terbuka sehingga insang terlihat jelas. Selain itu, insang juga mengalami perubahan warna menjadi kehitaman. Jika Anda melihat tanda-tanda ini pada ikan arwana Anda, segera lakukan penanganan. Penyakit ini dapat dengan mudah menyebabkan kematian pada ikan arwana kesayangan Anda.

Penyebat Tutup Insang Melengkung

Tutup insang melengkung pada ikan arwana dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Suhu air yang terlalu rendah.
  • Pemberian obat dengan dosis yang berlebihan.
  • Serangan parasit seperti bakteri.
  • Kadar oksigen dalam air yang rendah.

Dari berbagai penyebab tersebut, kekurangan kadar oksigen seringkali menjadi penyebab yang umum terjadi. Ketika air kekurangan oksigen, ikan akan cenderung bernafas dengan cepat, yang berarti tutup insang akan membuka dan menutup dengan cepat pula. Aktivitas yang terlalu cepat ini kadang-kadang tidak berjalan dengan sempurna, sehingga insang belum sempurna tertutup namun sudah kembali terbuka. Hal inilah yang menyebabkan tutup insang menjadi tidak normal.

Pengobatan dan Pencegahan Tutup Insang Melengkung

Untuk langkah pencegahan, penting untuk menjaga suplai oksigen yang cukup di dalam akuarium. Jika aerator yang digunakan dirasa kurang memadai dalam menyediakan oksigen, Anda dapat menggantinya dengan aerator yang lebih besar. Selain itu, kualitas air dalam akuarium harus selalu dijaga dengan baik.

Untuk pengobatan tutup insang yang melengkung, dapat dilakukan dengan memberikan suplai oksigen murni secara langsung ke arah insang. Tutup insang yang melengkung dapat diperbaiki melalui operasi kecil pada tepi tutup insang ikan arwana. Namun, prosedur ini memerlukan keahlian yang memadai untuk dilakukan.

3. Ikan Arwana Tidak Mau Makan

Penyebab Arwana Mogok Makan

Kadang-kadang kita menemui ikan arwana yang enggan atau malas makan. Salah satu faktor penyebab ikan arwana enggan makan adalah pemberian kelabang hidup yang terlalu sering. Hal ini membuat ikan menjadi terbiasa dengan makanan tersebut dan menolak untuk memakan jenis pakan arwana lainnya, bahkan jika kelabang sudah mati.

Cara Mengatasi Arwana Tidak Mau Makan

Untuk mengatasi masalah ini, ikan arwana Anda perlu dijaga puasa selama satu minggu tanpa diberi makanan apa pun. Setelah seminggu, baru berikan jenis pakan lain selain kelabang, seperti jangkrik atau ikan kecil. Biasanya, setelah menjalani masa puasa, ikan arwana akan merasa lapar dan mulai memakan pakan yang diberikan. Namun, jika dalam seminggu ikan masih enggan makan, berikan pakan berupa ikan hidup dan biarkan sampai arwana mau menerimanya.

Sebagai alternatif, Anda dapat mencampurkan satu kapsul Hobie Fishes ke dalam 200 liter air di akuarium. Obat ini berguna untuk mengatasi stres pada arwana dan merangsang nafsu makannya. Selain itu, secara bertahap kurangi frekuensi pemberian kelabang dari setiap hari menjadi hanya sekali dalam seminggu.

4. Mata Ikan Arwana Juling

Penyebab Mata Juling pada Arwana

Penyakit mata juling pada ikan arwana biasanya terjadi akibat pemberian pakan yang sering tenggelam atau memberikan ikan hidup yang berenang di dasar akuarium. Melihat terlalu sering ikan kecil yang berada di bawahnya dianggap sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan mata ikan menjadi juling. Dalam kondisi seperti ini, otot mata ikan arwana menjadi memanjang, yang menyebabkan terjadinya mata juling pada arwana.

Pencegahan Mata Juling Arwana

Seperti yang kita ketahui, penyebab mata juling adalah seringnya ikan arwana melihat ke bawah. Untuk mencegahnya, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Pertama, berikan pakan yang mengapung atau ikan hidup yang berenang di permukaan. Hal ini akan membantu mencegah ikan arwana terlalu sering melihat ke bawah. Selain itu, sinar matahari juga diyakini dapat membantu mencegah terjadinya mata juling pada arwana.

Pengobatan Mata Ikan Arwana Juling

Mata juling pada ikan arwana masih bisa diobati. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi mata arwana menjadi normal. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah melalui operasi kecil pada mata ikan. Namun, perlu diingat bahwa prosedur ini harus dilakukan oleh ahli dan memiliki risiko tertentu.

Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan memindahkan ikan arwana ke lingkungan yang lebih luas dan memberikan sinar matahari yang cukup. Tempat penampungan yang digunakan bisa berupa kolam fiberglass atau kolam semen, sambil memberikan pakan berupa makanan yang mengapung. Metode ini telah terbukti efektif dalam mengobati mata juling pada ikan arwana.

5. Dubur Arwana Bengkak Dan Memerah

Gejala dan Penyebab Dubur Arwana Merah dan Membengkak

Seringkali, ketika dubur ikan arwana tampak memerah, banyak orang menganggapnya sebagai tanda ikan sedang dalam kondisi birahi. Namun, sebenarnya hal tersebut adalah kesalahan besar. Justru, itu merupakan tanda bahwa ikan arwana Anda sedang menghadapi masalah serius yang dapat berakibat fatal. Gejala ini ditandai dengan perubahan warna dubur menjadi kemerahan, dan jika tidak ditangani, dubur tersebut dapat membengkak.

Perubahan warna kemerahan dan pembengkakan terjadi karena ada masalah pada saluran pencernaan ikan arwana. Penyebabnya adalah pemberian pakan yang tidak bersih, sehingga pakan tidak dapat dicerna dengan baik oleh perut ikan. Hal ini menyebabkan pembentukan feses yang keras dan membuat ikan arwana sulit untuk buang air besar. Kondisi ini menyebabkan dubur ikan arwana menjadi merah karena terlalu berusaha membuang kotoran yang tertahan dan menyebabkan pembengkakan.

Langkah Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah ikan arwana mengalami penyakit dubur merah dan bengkak, penting untuk menjaga kebersihan pakan yang diberikan. Kebersihan di sini bukan hanya dari kotoran yang terlihat secara visual, tetapi juga dari kotoran yang ada di dalam pakan itu sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya setiap pakan hidup di puasakan selama 1-2 hari sebelum diberikan kepada ikan arwana.

Untuk ikan arwana yang telah mengalami dubur merah dan bengkak, dapat diberikan obat seperti amonium sulfat. Amonium sulfat dapat membantu mengatasi gejala dubur merah dan pembengkakan pada arwana.

6. Sisik Arwana Berdiri atau Kembang Sisik

Penyebab Penyakit Sisik Berdiri atau Kembang Sisik

Sisik berdiri atau kembang sisik merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok bagi pecinta arwana. Penyakit ini dapat berakibat fatal dan mengakibatkan kematian ikan jika tidak ditangani dengan baik. Penyebab terjadinya kembang sisik bisa disebabkan oleh serangan bakteri atau akibat buruknya kualitas air di lingkungan pemeliharaan ikan.

Gejala Kembang Sisik

Gejala sisik berdiri bervariasi tergantung pada penyebabnya. Jika kembang sisik disebabkan oleh buruknya kualitas air, gejalanya adalah sisik akan terangkat, bahkan dalam kondisi yang parah, sisik bisa terlihat seperti buah nanas. Pada kasus kembang sisik akibat infeksi bakteri, biasanya disertai dengan perubahan warna kemerahan di sekitar sisik yang berdiri.

Pengobatan Penyakit Kembang Sisik

Pengobatan untuk kembang sisik biasanya membutuhkan waktu 2-7 hari tergantung pada tingkat keparahannya. Untuk kembang sisik akibat buruknya kualitas air, pengobatannya dapat dilakukan dengan mengganti air di akuarium dan menambahkan garam ikan. Selain itu, suhu air juga dapat ditingkatkan menggunakan pemanas (heater) hingga mencapai suhu 32 derajat Celsius.

Sementara itu, untuk pengobatan kembang sisik yang disebabkan oleh infeksi bakteri, langkah pengobatannya melibatkan penggantian air serta menjaga suhu air tetap 32 derajat Celsius. Air diisi tidak sampai penuh seperti biasa, tapi hanya sebatas sebagian badan ikan. Selain itu, tambahkan aerator untuk menjaga ketersediaan oksigen dalam air. Setelah itu, berikan antibiotik berupa tetracycline sebanyak 2 butir, atau jika kondisinya sudah parah, dapat diberikan 4 butir. Jika air terlihat keruh atau berwarna keunguan, segera lakukan penggantian air dengan yang baru dan buang air lama. Jangan lupa untuk menyediakan oksigen murni agar ikan tidak kekurangan oksigen.

7. Tulang Punggung Bengkok

Penyebab Tulang Punggung Bengkok

Tulang bengkok pada ikan arwana umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam tubuh ikan dan mengganggu pertumbuhan normal. Selain itu, kesalahan dalam pemberian obat atau penggunaan obat yang tidak tepat juga dapat menjadi penyebab. Selain itu, ukuran akuarium yang terlalu kecil atau sempit juga dapat menyebabkan tulang punggung arwana menjadi bengkok. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi perkembangan tulang ikan arwana dan menyebabkan kondisi tulang yang tidak normal.

Langkah Pengobatan dan Pencegahan Bengkok Tulang Punggung

Untuk mengatasi masalah tulang punggung yang bengkok, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengganti akuarium dengan yang lebih besar. Alternatif lainnya adalah memindahkan ikan ke kolam yang lebih luas. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan tempat ikan hidup juga penting, dan perlu berhati-hati dalam memilih obat untuk mengobati penyakit ini.

Perkembangan yang tidak normal pada ikan arwana juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sungut ikan tersebut. Beberapa kasus menunjukkan sungut yang pendek dan tidak seimbang dengan ukuran tubuh ikan. Selain itu, lingkungan yang sempit juga dapat menyebabkan patah ekor pada ikan arwana.

8. Sirip dan Ekor Arwana Mengkerut

Penyebab sirip dan ekor mengkerut

Permasalahan ini terjadi karena adanya kualitas air yang sangat buruk di dalam akuarium. Air yang kotor dapat menyebabkan pengkerutan pada sirip dan ekor ikan arwana. Selain itu, suhu air yang terlalu rendah juga dianggap sebagai faktor penyebab pengkerutan pada sirip dan ekor.

Cara mengobati ekor dan sirip mengkerut

Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkahnya cukup sederhana. Pertama, lakukan pembersihan air di dalam akuarium. Selanjutnya, pasang pemanas (heater) untuk menjaga suhu air agar tidak terlalu rendah. Anda juga dapat menambahkan ammonium sulfat secukupnya ke dalam air sebagai langkah tambahan.

Baca Juga :

Penutup

Dalam kesimpulannya, kita telah membahas berbagai penyebab yang dapat menimbulkan penyakit pada ikan Arwana. Dari faktor lingkungan seperti kondisi air yang tidak sesuai, stres karena penanganan yang tidak tepat, hingga infeksi parasit dan bakteri yang dapat merusak kesehatan ikan ini.

Untuk menjaga keindahan dan kesehatan ikan Arwana, pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan penyakit menjadi sangat penting. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang penyebab-penyebab penyakit ini sangat dibutuhkan.

Tidak hanya berfokus pada pengobatan saat ikan sudah sakit, perawatan preventif juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ikan Arwana. Dengan demikian, kita dapat menikmati keindahan ikan Arwana dalam kondisi yang sehat dan optimal.

Akhir kata, mari kita lindungi ikan Arwana dengan cara terbaik yang kita bisa, sehingga mereka dapat terus mewarnai kehidupan akuarium kita dengan keindahan dan keunikan mereka.

Demikianlah artikel duniaikan.id yang membahas tentang Penyebab Penyakit Ikan Arwana dan Cara Mengatasinya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *